Pengertian tanggung jawab
Tanggung jawab menurut kamus bahasa indonesia adalah, keadaan wajib
menaggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus
umum bahasa indonesia adalah berkewajiban menaggung, memikul,menanggung
segala sesuatunya,dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah
kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja
maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Tanggung jawab itu bersifat
kodrati,artinya sudah menjadi bagian hidup manusia ,bahwa setiap manusia
di bebani dengan tangung jawab.apabila di kaji tanggung jawab itu
adalah kewajiban yang harus di pikul sebagai akibat dari perbuatan pihak
yang berbuat.
Tanggung jawab adalah cirri manusia yang
beradab.manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik
atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain
memerlukan pengadilan atau pengorbanan .
Timbulnya tanggung
jawab itu karna seseorang bermasyarakat dengan yang lainnya dan hidup
bersama dilingkungan alam. Manusia tidak boleh dan tidak bisa berbuat
semaunya terhadap sesama manusia atau alam sekitarnya. Manusia harus
menciptakan keseimbangan, keselarasan antara sesama manusia di
lingkungan sekitar. Tanggung Jawab bersifat kodrati yaitu sudah pasti
tanggung jawab itu harus ada didalam diri setiap manusia, bahwa setiap
manusia pasti dibebani dengan rasa tanggung jawab yang besar. Apabila ia
tidak mau dan tidak bisa bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang
harus memaksa tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawab itu
dapat dilihat dari dua sisi yaitu dari sisi yang berbuat dan dari sisi
yang kepentingan pihak lain. Dari sisi si pembuat ia harus menyadari
akibat - akibat perbuatannya itu dengan demikian ia sendiri juga yang
harus merubah ke dalam keadaan baik. Dari sisi pihak lain apabila si
pembuat tidak mau dan tidak bisa bertanggung jawab, pihak lain yang akan
membuat menjadi lebih baik dengan cara individual ataupun dengan cara
kemasyarakat.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/rizkyadiwibowo/arti-sebuah-rasa-tanggung-jawab_553002646ea8345e068b45ae
Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik
atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain
memerlukan mengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau
meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui
pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
2. JENIS-JENIS TANGGUNG JAWAB
- Tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau
Atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu :
A. Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiapp
orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan
kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan
masalah-masalah kemanusian mengenai dirinya sendiri. Contohnya: Rudi
membaca sambil berjalan. Meskipun sebentar-bentar ia melihat ke jalan
tetap juga ia lengah dan terperosok ke sebuah lubang. Ia harus
beristirahat diruma beberapa hari. Konsekuensi tinggal dirumah beberapa
hari merupakan tanggung jawab ia sendiri akan kelengahannya.
B. Tanggung Jawab kepada Keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari
suami-istri, ayah-ibu dan anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi
anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada
keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi
tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan,
dan kehidupan. Contohnya: Dalam sebuah keluarga biasanya memiliki
peraturan-peraturan sendiri yang bersifat mendidik, suatu hal peraturan
tersebut dilanggar oleh salah satu anggota keluarga. Sebagai kepala
keluarga (Ayah) berhak menegur atau bahkan memberi hukuman. Hukuman
tersebut merupakan tanggung jawab terhadap perbuatannya.
C. Tanggung Jawab terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia
lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Karena
membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi denhan manusia lain
tersebut. Sehingga dengan demikian manusia di sini merupakan anggota
masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab tersebut. Wajarlah
apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung
jawabkan kepada masyarakat. Contohnya: Safi’i terlalu congkak dan
sombong, ia mengejek dan menghina orang lain yang mungkin lebih
sederhana dari pada dia. Karena ia termasuk dalam orang yang keya
dikampungnya. Ia harus bertanggung jawab atas kelakuannya tersebut.
Sebagai konsekuensi dari kelakuannya tersebut, Safi’i dijauhi oleh
masyarakat sekitar.
D. Tanggung Jawab Terhadap Bangsa dan Negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa setiiap manusia, tiap individu adalah
warga negara suatu negara. Dalam berfikir, berbuat, bertindak,
bertinggah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang
dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila
perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada
negara. Contohnya: Dalam novel “Jalan Tak Ada Ujung” karya Muchtar
Lubis, Guru Isa yang terkenal sebagai guru yang baik, terpaksa mencuri
barang-barang milik sekolah demi rumah tangganya. Perbuatan guru Isa ini
harus pula dipertanggungjawabkan kepada pemerintah, kali perbuatan itu
diketahui ia harus berurusan dengan pihak kepolisian dan pengadilan.
E. Tanggung Jawab Terhadap Allah Swt
Allah SWT menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung
jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya, manusia mempunyai tanggung
jawab langsung terhadap perintah Allah SWT. Sehingga tindakan atau
perbuatan manusia tidak bisa lepas dari pengawasan Allah SWT yang
dituangkan dalam kitab suci AlQur’an melalui agama islam. Pelanggaran
dari hukuman-hukuman tersebut akan segera diperingati oleh Allah dan
jika dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak
menghiraukannya maka Allah akan melakukan kutukan. Contohnya: Seorang
muslim yang taat kepada agamanya maka ia bertanggung jawab terhadap
dirinya sendiri dan kepada Allah. Karena ia menghindari hukuman yang
akan ia terima jika tidak taat pada ajaran agama. kedua yang harus
dilakukan seorang muslim kepada Allah SWT, adalah memiliki rasa tanggung
jawab atas amanah yang diberikan padanya. Karena pada
hakekatnya,kehidupan inipun merupakan amanah dari Allah SWT. Oleh
karenanya, seorang mukmin senantiasa meyakini, apapun yang Allah berikan
padanya, maka itu merupakan amanah yang kelak akan dimintai pertanggung
jawaban dari Allah
Timbulnya tanggung
jawab itu karna seseorang bermasyarakat dengan yang lainnya dan hidup
bersama dilingkungan alam. Manusia tidak boleh dan tidak bisa berbuat
semaunya terhadap sesama manusia atau alam sekitarnya. Manusia harus
menciptakan keseimbangan, keselarasan antara sesama manusia di
lingkungan sekitar. Tanggung Jawab bersifat kodrati yaitu sudah pasti
tanggung jawab itu harus ada didalam diri setiap manusia, bahwa setiap
manusia pasti dibebani dengan rasa tanggung jawab yang besar. Apabila ia
tidak mau dan tidak bisa bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang
harus memaksa tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawab itu
dapat dilihat dari dua sisi yaitu dari sisi yang berbuat dan dari sisi
yang kepentingan pihak lain. Dari sisi si pembuat ia harus menyadari
akibat - akibat perbuatannya itu dengan demikian ia sendiri juga yang
harus merubah ke dalam keadaan baik. Dari sisi pihak lain apabila si
pembuat tidak mau dan tidak bisa bertanggung jawab, pihak lain yang akan
membuat menjadi lebih baik dengan cara individual ataupun dengan cara
kemasyarakat.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/rizkyadiwibowo/arti-sebuah-rasa-tanggung-jawab_553002646ea8345e068b45ae
Tanggung jawab bersifat
kodrati, yang artinya tanggung jawab itu sudah menjadi bagian kehidupan
manusia bahwa setiap manusia dan yang pasti masing-masing orang akan
memikul suatu tanggung jawabnya sendiri-sendiri. Apabila seseorang tidak
mau bertanggung jawab, maka tentu ada pihak lain yang memaksa untuk
tindakan tanggung jawab tersebut. Dengan demikian tanggung jawab itu
dapat dilihat dari dua sisi, yaitu:
1.Dari sisi yang berbuat
2.dari sisi yang kepentingan pihak lain.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/nopalmtq/mengenal-arti-kata-tanggung-jawab_5529e68b6ea8342572552d24
Timbulnya tanggung
jawab itu karna seseorang bermasyarakat dengan yang lainnya dan hidup
bersama dilingkungan alam. Manusia tidak boleh dan tidak bisa berbuat
semaunya terhadap sesama manusia atau alam sekitarnya. Manusia harus
menciptakan keseimbangan, keselarasan antara sesama manusia di
lingkungan sekitar. Tanggung Jawab bersifat kodrati yaitu sudah pasti
tanggung jawab itu harus ada didalam diri setiap manusia, bahwa setiap
manusia pasti dibebani dengan rasa tanggung jawab yang besar. Apabila ia
tidak mau dan tidak bisa bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang
harus memaksa tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawab itu
dapat dilihat dari dua sisi yaitu dari sisi yang berbuat dan dari sisi
yang kepentingan pihak lain. Dari sisi si pembuat ia harus menyadari
akibat - akibat perbuatannya itu dengan demikian ia sendiri juga yang
harus merubah ke dalam keadaan baik. Dari sisi pihak lain apabila si
pembuat tidak mau dan tidak bisa bertanggung jawab, pihak lain yang akan
membuat menjadi lebih baik dengan cara individual ataupun dengan cara
kemasyarakat.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/rizkyadiwibowo/arti-sebuah-rasa-tanggung-jawab_553002646ea8345e068b45ae
Timbulnya tanggung
jawab itu karna seseorang bermasyarakat dengan yang lainnya dan hidup
bersama dilingkungan alam. Manusia tidak boleh dan tidak bisa berbuat
semaunya terhadap sesama manusia atau alam sekitarnya. Manusia harus
menciptakan keseimbangan, keselarasan antara sesama manusia di
lingkungan sekitar. Tanggung Jawab bersifat kodrati yaitu sudah pasti
tanggung jawab itu harus ada didalam diri setiap manusia, bahwa setiap
manusia pasti dibebani dengan rasa tanggung jawab yang besar. Apabila ia
tidak mau dan tidak bisa bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang
harus memaksa tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawab itu
dapat dilihat dari dua sisi yaitu dari sisi yang berbuat dan dari sisi
yang kepentingan pihak lain. Dari sisi si pembuat ia harus menyadari
akibat - akibat perbuatannya itu dengan demikian ia sendiri juga yang
harus merubah ke dalam keadaan baik. Dari sisi pihak lain apabila si
pembuat tidak mau dan tidak bisa bertanggung jawab, pihak lain yang akan
membuat menjadi lebih baik dengan cara individual ataupun dengan cara
kemasyarakat.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/rizkyadiwibowo/arti-sebuah-rasa-tanggung-jawab_553002646ea8345e068b45ae